Langsung ke konten utama

Postingan

Pelajaran dari Kafe di Kampung

Kali ini saya akan menceritakan salah satu pengalaman saya pulang kampung setelah sekian lama dan diskusi saya bersama beberapa teman saya saat pulang kampung ini. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya saya itu kurang pandai bergaul dan teman saya saat SD dan SMP sedikit jadi kalau saya pulang kampung ya pasti nongkrong dengan orang yang itu-itu saja. Saat saya pulang kampung kemarin saya sudah keluar dari pekerjaan lama saya jadi statusnya pengangguran. Saya bisa di rumah sekitar empat bulan sebelum kembali ke Jakarta karena diterima di tempat kerja baru saya. Selama empat bulan saya bisa mengunjungi beberapa sanak saudara dan menjelajahi kampung halaman saya. sepertinya saya sudah hampir 7 tahun tidak keliling-keliling. Saat saya keliling-keliling saya memperhatikan sudah banyak fasilitas-fasilitas publik yang dulu tidak ada sekarang sudah ada atau yang dulu ada sekarang sudah lebih baik. Tempat nongkrong jadi lebih banyak, pertokoan ada di mana-mana. Dulu tidak ada toko ko
Postingan terbaru

Wiraswastawan tapi Karyawan

Ini adalah pengalaman hidup yang diceritakan oleh teman saya. Sebuah pengalaman yang aneh sebenarnya, tetapi sangat menginspirasi terutama buat anda sekalian yang ingin menjadi wiraswastawan yang berhasil.kisah ini sudah cukup lama umurnya yaitu saat saya baru lulus kuliah. Saat pertamakali lulus dari perguruan tinggi negeri, beberapa teman saya di kampung sudah lebih dahulu lulus. Saat itu saya berkumpul dengan teman-teman saya (biasa traktiran wisudawan baru). saya menanyakan bagaimakan kabar mereka, ada yang masih ngurus skripsi, ada yang menunggu tanggal wisuda, ada yang masih mencari kerja, dan ada yang sudah kerja. Yang membingungkan adalah salah satu teman saya yang sudah bekerja di sebuah gerai waralaba. Yang membingungkan adalah anak ini sebenarnya cukup cerdas lulusan sarjan ekonomi dari universitas terkemuka dan anak dari seorang pengusaha yang tokonya sangat besar di kampung kami, tetapi mau digaji setara dengan UMR di daerah kami (waktu itu cuma 1,8 jt). Saat itu

Humor Ternak Lele dan Sebuah Renungan

Sumber Meme Belakangan saya melihat beberapa teman saya membagikan meme atau jokes mengenai berternak lele, saya jadi bertanya-tanya kenapa kemudian humor ini jadi viral. Sebenarnya apa yang salah dengan berternak lele. Setelah mencari dan bertanya, ternyata asal dari humor ternak lele adalah dari kemudahan hal ini dilakukan. Saya sendiri kurang mencari lebih jauh tentang bagaimana lele diternakkan, tetapi menurut teman saya dari fakultas biologi menyatakan kalau lele sangat mudah diternak karena bisa memakan hampir semua jenis makanan, tahan penyakit, dan tumbuh cepat sehingga tidak butuh keahlian yang tinggi dalam menernaknya. Selain itu saya telusuri ternyata meme mengenai ternak lele mulai naik daun sesaat setelah pengumuman SBMPTN yang sebenarnya merupakan olok-olok pada mereka yang gagal seleksi agar mulai berternak lele saja, tetapi sumber lain mengatakan bahwa itu bukan olok-olok tapi penyemangat bahwa hidup bukan cuma sekolah, tetapi lebih dari itu adalah kerja sehing

Tips Mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Meskipun sudah delapan tahun yang lalu, tetapi saya masih ingat bagaimana sulitnya agar diterima di perguruan tinggi negeri apalagi kalau jurusannya favorit. Saat itu saya punya tujuan agar masuk ke sebuah PTN di Jakarta dengan jurusan yang spesifik, tetapi karena dalam hati saya juga meragukan diri saya sendiri maka saya juga mendaftar ke beberapa PTN lain, tetapi saya tidak mau masuk ke Perguruan Tinggi Swasta karena biaya yang dikeluarkan pasti sangat mahal dan orang tua saya mengatakan tidak mampu kalau harus ke PTS. Setelah mengikuti bimbingan belajar yang melelahkan, melakukan diskusi dengan senior dan teman yang sudah diterima, dan mengalami sendiri rasanya Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau UMPTN (pada zaman saya namanya SNMPTN lalu berubah jadi SBMPTN dan apalah namanya sekarang) dan penerimaan lain yang digelar oleh PTN secara mandiri saya menyimpulkan ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh anda yang ingin sukses dalam UMPTN ini. 1. Ikut Bimbel

Masalah Kuliah di Jakarta

Setelah sebelumnya saya membahas mengenai alasan saya memilih kuliah di Jakarta yang sebenarnya sangat kekanak-kanakan, pada tulisan ini saya akan berusaha menjelaskan masalah yang timbul pada saya saat pertama kali mulai berkuliah di Jakarta delapan tahun yang lalu. semoga saja tulisan ini bisa membantu anak-anak muda dari daerah yang berencana datang ke Jakarta untuk kuliah. saya akan berusaha memberi solusi agar semangat kalian untuk belajar di ibu kota tidak padam. percayalah selain hal-hal yang saya sebutkan ini masih banyak kelebihan lain yang bisa kalian dapat di ibukota. 1. Macet Macet di Jakarta dan sekitarnya adalah hal yang sangat terkenal dan mengerikan bagi orang dari daerah. Di kampung kendaran serba cepat di sini serba lambat. sebenarnya solusi dari masalah ini sederhana yang penting sudah tahu saja kalau pada jam-jam tertentu jalanan bisa sangat macet sehingga harus mengatur waktu supaya berangkat lebih cepat agar tidak terlambat.Beberapa teman saya bahkan b

Memilih Kuliah di Jakarta

OK saya memang merahasiakan nama saya dan pekerjaan saya, tetapi saya akan beritahu anda semua bahwa saya berdomisili di Jakarta dan saya sudah tinggal di sini selama hampir 8 tahun. Dalam tulisan ini saya akan berusaha menceritakan pengalaman hidup saya mengapa bisa sampai kuliah di Jakarta kemudian cari kerja dan dapat pekerjaan sekarang. Pertama saya akan ceritakan tentang kehidupan SMA saya. saya berasal dari SMA di sebuah kota kecil di provinsi Jawa Tengah.Meskipun saya sekolah di SMA di sebuah kota kecil, tetapi sebenarnya saya ini berasal dari daerah sekitar kota tadi. Saya lahir dan besar di sebuah kabupaten di dekat kota tadi dan saya tidak tumbuh dan besar di ibukota kabupaten, tetapi disebuah kecamatan yang kecil lagi. Jadi saya ini anak desa. Sejak kecil saya cukup berprestasi, terbukti dengan selalu masuk sepuluh besar, tetapi saya tidak terlalu pandai bergaul dan teman saya tidak banyak.Atas saran dari guru saya saat SMP, saya meneruskan sekolah di kota tetangga.

About Me

Hai perkenalkan nama saya [censored] panggil saja saya Adsut. saya adalah seorang laki-laki yang masih belum menikah pada umur saya 26 tahun. saya sengaja belum menikah karena ingin mengejar karir lebih dahulu. saya rencana baru mau menikah setelah pekerjaan saya mulai slow down tidak banyak beban lagi. mengenai pekerjaan saya, saya terpaksa merahasiakan karena jumlahnya tidak banyak jadi kalau sudah tahu pekerjaan saya apa pasti akan mudah melacak saya.karena jumlahnya belum banyak di Indonesia. Jadi mohon maaf saja ya semua serba  rahasia di blog ini. isinya juga mungkin tidak penting-penting amat, cuma curhatan dan motivasi hidup saya. supaya bermanfaat saya berusaha setiap curhatan juga ada motivasi dan evaluasi diri saya supaya pembaca tidak rugi-rugi banget. jadi ada take home message nya.  Itu saja. saya menulis supaya luapan perasaan saya tidak dibendung terus nanti malah bisa jebol. yak happy blogging guys.